welcome to arrin's blog

^^terima kasih udah datang ke blog saya, maaf kalau isinya tak seindah yang anda semua harapkan.
jangan lupa tinggalkan komentar di bog ini, dan jadilah anggotanya.. :)^^
Kamis, 22 Maret 2012

sekilas info~ serangga TOMCAT` si semut kanai yang meraja lela

Apa Itu Tomcat?
Tomcat jadi buah bibir di jejaring sosial. Penyebabnya, serangga cantik berwarna oranye ini menyerbu sejumlah kawasan di Surabaya. Hewan bernama ilmiah Paederus riparius ini membuat warga di sejumlah permukiman padat penduduk terserang gatal-gatal.

"Dia masuk jenis kumbang yang memakan hama padi," ujar peneliti serangga dari Institut Pertanian Bogor, Aunu Rauf, Selasa, 20 Maret 2012.

Kumbang Rove itu biasa hidup di sawah. Memamah wereng, kepik, dan hewan pengganggu padi lainnya. Aunu menjelaskan tomcat berkembang biak di tempat lembap. "Larva dan telurnya di dalam tanah," ujar dia.

Lalu ketika besar dan menjadi kumbang dia berada di luar terrestrial-nya. "Dia terbang dan mencari sinar," kata Aunu. Selama siang hari tomcat aktif mencari makan. Menjelang senja, dia mulai mencari cahaya sembari mencari makanan.

Kenapa serangga berwarna oranye ini akhirnya masuk perumahan? Analisis Aunu, tomcat bergeser ke permukiman penduduk karena masa panen sudah selesai, sehingga ia perlu mencari sumber makanan baru. Apalagi di permukiman penduduk banyak cahaya yang menarik perhatian serangga ini. "Pada umumnya semua serangga suka cahaya," katanya.

Kepala Bidang Pertanian dan Kehutanan Dinas Pertanian Surabaya Alexandro S. Yahaya memaparkan selama lima hari tomcat menyerbu kawasan penduduk. Tercatat hampir 60 warga terserang gatal-gatal. Alex menuturkan Tomcat sudah menyerang warga Surabaya dari tahun lalu. Tapi tahun ini serangannya meluas.

racun Tomcat 15 Kali Bisa Kobra?
Kumbang tomcat tidak menggigit atau menyengat. Tapi kumbang tomcat kalau terganggu atau secara tidak sengaja terpijit akan mengeluarkan cairan yang bila kena kulit akan menyebabkan gejala memerah dan melepuh seperti terbakar (dermatitis).

Oleh karena itu gejala ini populer disebut Paederus dermatitis. Gejala ini mumcul akibat cairan tubuh kumbang tadi mengandung zat pederin yang bersifat racun. "Ada yang menyebutkan bahwa pederin ini 15 kali lebih beracun daripada bisa kobra," kata Guru Besar Entomologi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Aunu Rauf, M.Sc kepada Tempo Selasa 20 Maret 2012.
 Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa sebenarnya tomcat itu tak berbahaya, hanya perlu tetap waspada karena memiliki cairan yang dapat membuat kulit menjadi gatal-gatal dan melepuh. jadi jangan terlalu kwatir.

Belakangan ini diketahui bahwa produksi pederin dalam tubuh kumbang tergantung pada keberadaan bakteri Pseudomonas sp. yang bersimbiosis dalam tubuh kumbang betina. Pederin bersirkulasi dalam darah kumbang, sehingga dapat terbawa sampai ke keturunannya (telur, larva, pupa, dan kumbang).

Namun demikian, Aunu melanjutkan, kumbang betina yang mengandung bakteri akan menghasilkan pederin yang lebih banyak dibandingkan kumbang yang dalam tubuhnya tidak ada bakteri simbion.

Serangga Tomcat menyerang warga komplek apartemen di Surabaya. Kemungkinan pemukiman itu dibangun di lokasi perkembangbiakan binatang ini. Populasi kumbang meningkat menjelang berakhirnya musim hujan. "Sebelumnya masih dalam stadia larva dan pupa," kata Aunu. Pada saat bersamaan dengan musim panen, sehingga kumbang tomcat berterbangan dan bergerak menuju sumber cahaya di pemukiman.
Serangga Tomcat adalah serangga genus Paederus. Ciri khas Paederus adalah memproduksi toksin yang disebut paederin. Toksin tersebut menjadikan kulit melepuh seperti mengalami luka bakar dan mengeluarkan cairan
Kenali Gejala Klinis dan Serangan Tomcat  
-Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Profesor Dokter Tjandra Yoga Aditama, menjelaskan tentang gejala klinis serangan tomcat. Antara lain, kulit yang terkena biasanya di daerah kulit yang terbuka dalam waktu singkat yang akan terasa panas. Kemudian setelah 24 sampai 48 jam akan muncul gelembung pada kulit dan sekitarnya berwarna merah menyerupai lesi akibat terkena air panas atau luka bakar.

Pada kasus yang jarang terjadi tidak menimbulkan gejala kulit yang berarti. Perlu dipastikan bila tidak ada riwayat terkena bahan kimia atau luka bakar. Kemudian lesi pada mata menyebabkan conjunctivitis atau biasa disebut Naerobi Eye.

Untuk pengobatan, Tjandra menyarankan apabila menemukan serangga ini sebaiknya jangan dipencet agar racunnya tidak mengenai kulit. Kemudian masukkan ke plastik dengan hati-hati lalu buang ke tempat yang aman. Segera beri air mengalir dan sabun pada kulit yang bersentuhan dengan serangga ini.

Tjandra juga mengatakan demi memastikan serangga ini tidak ada lagi, untuk mencegah bertambahnya lesi di kulit, kompres kulit dengan cairan antiseptik dingin. Apabila sudah timbul lesi seperti luka bakar, untuk pengobatan lanjutan sebaiknya periksa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Tips Singkat Hadapi Serangan Tomcat
Apabila tomcat menyerang Anda, Profesor Dokter Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, memberikan tip sebagai berikut.

1. Apabila Anda menemukan serangan ini jangan dipencet supaya racun tidak mengenai kulit. Masukkan serangga ini ke dalam plastik dengan hati-hati dan buang ke tempat yang aman.

2. Hindari terkena kumbang ini pada kulit terrbuka.

3. Usahakan pintu selalu tertutup dan bila ada jendela sebaiknya diberi kawat nyamuk untuk mencegah kumbang ini masuk ke dalam rumah.

4. Sebaiknya tidur menggunakan kelambu jika memang di daerah yang Anda tinggali sedang dilanda serangan kumbang ini.

5. Bila mendapati serangga ini dalam jumlah yang banyak sebaiknya pada setiap lampu perlu diberi pelindung untuk mencegah kumbang ini jatuh ke manusia.

6. Apabila kumbang ini mengenai kulit, usahakan supaya Anda tidak menggosok kulit atau bagian mata.

7. Bila kumbang ini berada di kulit, singkirkan dengan hati-hati-hati, dengan meniup atau menggunakan kertas untuk mengambil kumbang dengan hati-hati.

8. Lakukan inspeksi ke dinding dan langit-langit dekat lampu sebelum tidur. Bila Anda menemukan kumbang ini segera matikan dengan menyemprotkan racun serangga, lalu singkirkan tanpa menyentuhnya.

9. Segera beri air mengalir dan sabuni kulit Anda yang bersentuhan dengan serangga ini.

10. Bersihkan lingkungan rumah, terutama tanaman yang tidak terawat yang ada di sekitar rumah yang bisa menjadi tempat atau sarang hidup kumbang ini.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;