welcome to arrin's blog

^^terima kasih udah datang ke blog saya, maaf kalau isinya tak seindah yang anda semua harapkan.
jangan lupa tinggalkan komentar di bog ini, dan jadilah anggotanya.. :)^^
Sabtu, 31 Maret 2012

seputar kesehatan (Mata)~ GLAUKOMA

Glaukoma

Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.

Faktor Resiko

Glaukoma bisa menyerang siapa saja. Deteksi dan penanganan dini adalah jalan satu-satunya untuk menghindari kerusakan penglihatan serius akibat glaukoma. Bagi Anda yang berisiko tinggi disarankan untuk memeriksakan mata Anda secara teratur sejak usia 35 tahun. Faktor risiko:
  1. Riwayat glaukoma di dalam keluarga.
  2. Tekanan bola mata tinggi
  3. Miopia (rabun jauh)
  4. Diabetes (kencing manis)
  5. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  6. Migrain atau penyempitan pembuluh darah otak (sirkulasi buruk)
  7. Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya
  8. Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama
  9. Lebih dari 45 tahun

Jenis-jenis GLAUKOMA

Terdapat 4 jenis glaukoma: 

Primary Open-Angle Glaucoma GLAUKOMA Sudut-Terbuka Primer\\
Glaukoma Sudut-Terbuka Primer adalah tipe yang yang paling umum dijumpai. Glaukoma jenis ini bersifat turunan, sehingga risiko tinggi bila ada riwayat dalam keluarga. Biasanya terjadi pada usia dewasa dan berkembang perlahan-lahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Seringkali tidak ada gejala sampai terjadi kerusakan berat dari syaraf optik dan penglihatan terpengaruh secara permanen. Pemeriksaan mata teratur sangatlah penting untuk deteksi dan penanganan dini.
Glaukoma Sudut-Terbuka Primer biasanya membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk menurunkan tekanan dalam mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Acute Angle-Closure Glaucoma GLAUKOMA Sudut-Tertutup Akut
Glaukoma Sudut-Tertutup Akut lebih sering ditemukan karena keluhannya yang mengganggu. Gejalanya adalah sakit mata hebat, pandangan kabur dan terlihat warna-warna di sekeliling cahaya. Beberapa pasien bahkan mual dan muntah-muntah. Glaukoma Sudut-Tertutup Akut termasuk yang sangat serius dan dapat mengakibatkan kebutaan dalam waktu yang singkat. Bila Anda merasakan gejala-gejala tersebut segera hubungi dokter spesialis mata Anda.

Secondary GLAUCOMA GLAUKOMA Sekunder
Glaukoma Sekunder disebabkan oleh kondisi lain seperti katarak, diabetes, trauma, arthritis maupun operasi mata sebelumnya. Obat tetes mata atau tablet yang mengandung steroid juga dapat meningkatkan tekanan pada mata. Karena itu tekanan pada mata harus diukur teratur bila sedang menggunakan obat-obatan tersebut

Congenital GLAUCOMA GLAUKOMA Kongenital
Glaukoma Kongenital ditemukan pada saat kelahiran atau segera setelah kelahiran, biasanya disebabkan oleh sistem saluran pembuangan cairan di dalam mata tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya tekanan bola mata meningkat terus dan menyebabkan pembesaran mata bayi, bagian depan mata berair dan berkabut dan peka terhadap cahaya.



  • Glaukoma Sudut Terbuka
  • Glaukoma Sudut Tertutup
  • Glaukoma Kongenitalis
  • Glaukoma Sekunder.
    Keempat jenis glaukoma ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata dan karenanya semuanya bisa menyebabkan kerusakan saraf optikus yang progresif.

    Glaukoma
    Glaukoma

  • PENYEBAB
    Bilik anterior dan bilik posterior mata terisi oleh cairan encer yang disebut humor aqueus.
    Dalam keadaan normal, cairan ini dihasilkan di dalam bilik posterior, melewati pupil masuk ke dalam bilik anterior lalu mengalir dari mata melalui suatu saluran.
    Jika aliran cairan ini terganggu (biasanya karena penyumbatan yang menghalangi keluarnya cairan dari bilik anterior), maka akan terjadi peningkatan tekanan.

    Peningkatan tekanan intraokuler akan mendorong perbatasan antara saraf optikus dan retina di bagian belakang mata.
    Akibatnya pasokan darah ke saraf optikus berkurang sehingga sel-sel sarafnya mati.

    Karena saraf optikus mengalami kemunduran, maka akan terbentuk bintik buta pada lapang pandang mata.
    Yang pertama terkena adalah lapang pandang tepi, lalu diikuti oleh lapang pandang sentral.
    Jika tidak diobati, glaukoma pada akhirnya bisa menyebabkan kebutaan.

    Aliran humor aqueus yg normal

    GEJALA
    GLAUKOMA SUDUT TERBUKA

    Pada glaukoma sudut terbuka, saluran tempat mengalirnya humor aqueus terbuka, tetapi cairan dari bilik anterior mengalir terlalu lambat.
    Secara bertahap tekanan akan meningkat (hampir selalu pada kedua mata) dan menyebabkan kerusakan saraf optikus serta penurunan fungsi penglihatan yang progresif.

    Hilangnya fungsi penglihatan dimulai pada tepi lapang pandang dan jika tidak diobati pada akhirnya akan menjalar ke seluruh bagian lapang pandang, menyebabkan kebutaan.

    Glaukoma sudut terbuka sering terjadi setelah usia 35 tahun, tetapi kadang terjadi pada anak-anak.
    Penyakit ini cenderung diturunkan dan paling sering ditemukan pada penderita diabetes atau miopia.
    Glaukoma sudut terbuka lebih sering terjadi dan biasanya penyakit ini lebih berat jika diderita oleh orang kulit hitam.

    Pada awalnya, peningkatan tekanan di dalam mata tidak menimbulkan gejala.
    Lama-lama timbul gejala berupa:
    - penyempitan lapang pandang tepi
    - sakit kepala ringan
    - gangguan penglihatan yang tidak jelas (misalnya melihat lingkaran di sekeliling cahaya lampu atau sulit beradaptasi pada kegelapan).

    Pada akhirnya akan terjadi penyempitan lapang pandang yang menyebabkan penderita sulit melihat benda-benda yang terletak di sisi lain ketika penderita melihat lurus ke depan (disebut penglihatan terowongan).

    Glaukoma sudut terbuka mungkin baru menimbulkan gejala setelah terjadinya kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

    Glaukoma sudut terbuka


    GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP

    Glaukoma sudut tertutup terjadi jika saluran tempat mengalirnya humor aqueus terhalang oleh iris.

    Setiap hal yang menyebabkan pelebaran pupil (misalnya cahaya redup, tetes mata pelebar pupil yang digunakan untuk pemeriksaan mata atau obat tertentu) bisa menyebabkan penyumbatan aliran cairan karena terhalang oleh iris.
    Iris bisa menggeser ke depan dan secara tiba-tiba menutup saluran humor aqueus sehingga terjadi peningkatan tekanan di dalam mata secara mendadak.

    Serangan bisa dipicu oleh pemakaian tetes mata yang melebarkan pupil atau bisa juga timbul tanpa adanya pemicu.
    Glaukoma akut lebih sering terjadi pada malam hari karena pupil secara alami akan melebar di bawah cahaya yang redup.

    Episode akut dari glaukoma sudut tertutup menyebabkan:
    - penurunan fungsi penglihatan yang ringan
    - terbentuknya lingkaran berwarna di sekeliling cahaya
    - nyeri pada mata dan kepala.
    Gejala tersebut berrlangsung hanya beberapa jam sebelum terjadinya serangan lebih lanjut.

    Serangan lanjutan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan secara mendadak dan nyeri mata yang berdenyut.
    Penderita juga mengalami mual dan muntah.
    Kelopak mata membengkak, mata berair dan merah.
    Pupil melebar dan tidak mengecil jika diberi sinar yang terang.

    Sebagian besar gejala akan menghilang setelah pengobatan, tetapi serangan tersebut bisa berulang.
    Setiap serangan susulan akan semakin mengurangi lapang pandang penderita.

    Glaukoma sudut tertutup


    GLAUKOMA SEKUNDER

    Glaukoma sekunder terjadi jika mata mengalami kerusakan akibat:
  • Infeksi
  • Peradangan
  • Tumor
  • Katarak yang meluas
  • Penyakit mata yang mempengaruhi pengaliran humor aqueus dari bilik anterior.

    Penyebab yang paling sering ditemukan adalah uveitis.
    Penyebab lainnya adalah penyumbatan vena oftalmikus, cedera mata, pembedahan mata dan perdarahan ke dalam mata.
    Beberapa obat (misalnya kortikosteroid) juga bisa menyebabkan peningkatan tekanan intraokuler.


    GLAUKOMA KONGENITALIS

    Glaukoma kongenitalis sudah ada sejak lahir dan terjadi akibat gangguan perkembangan pada saluran humor aqueus.
    Glaukoma kongenitalis seringkali diturunkan.

  • DIAGNOSA
    Pemeriksaan mata yang biasa dilakukan adalah:
  • Pemeriksaan dengan oftalmoskop bisa menunjukkan adanya perubahan pada saraf optikus akibat glaukoma
  • Pengukuran tekanan intraokuler dengan tonometri.
    Tekanan di dalam bilik anterior disebut tekanan intraokuler dan bisa diukur dengan tonometri.
    Biasanya jika tekanan intraokuler lebih besar dari 20-22 mm, dikatakan telah terjadi peningkatan tekanan.
    Kadang glaukoma terjadi pada tekanan yang normal.
  • Pengukuran lapang pandang
  • Ketajaman penglihatan
  • Tes refraksi
  • Respon refleks pupil
  • Pemeriksan slit lamp
  • Pemeriksaan gonioskopi (lensa khusus untuk mengamati saluran humor aqueus.

  • PENGOBATAN
    Glaukoma sudut terbuka

    Obat tetes mata biasanya bisa mengendalikan glaukoma sudut terbuka.
    Obat yang pertama diberikan adalah beta bloker (misalnya timolol, betaxolol, carteolol, levobunolol atau metipranolol), yang kemungkinan akan mengurangi pembentukan cairan di dalam mata.

    Juga diberikan pilocarpine untuk memperkecil pupil dan meningkatkan pengaliran cairan dari bilik anterior.
    Obat lainnya yang juga diberikan adalah epinephrine, dipivephrine dan carbacol (untuk memperbaiki pengaliran cairan atau mengurangi pembentukan cairan).

    Jika glaukoma tidak dapat dikontrol dengan obat-obatan atau efek sampingnya tidak dapat ditolerir oleh penderita, maka dilakukan pembedahan untuk meningkatkan pengaliran cairan dari bilik anterior.
    Digunakan sinar laser untuk membuat lubang di dalam iris atau dilakukan pembedahan untuk memotong sebagian iris (iridotomi).

    Glaukoma sudut tertutup

    Minum larutan gliserin dan air bisa mengurangi tekanan dan menghentikan serangan glaukoma.
    Bisa juga diberikan inhibitor karbonik anhidrase (misalnya acetazolamide).

    Tetes mata pilocarpine menyebabkan pupil mengecil sehingga iris tertarik dan membuka saluran yang tersumbat.
    Untuk mengontrol tekanan intraokuler bisa diberikan tetes mata beta blocker.

    Setelah suatu serangan, pemberian pilocarpine dan beta blocker serta inhibitor karbonik anhidrase biasanya terus dilanjutkan.
    Pada kasus yang berat, untuk mengurangi tekanan biasanya diberikan manitol intravena (melalui pembuluh darah).

    Terapi laser untuk membuat lubang pada iris akan membantu mencegah serangan berikutnya dan seringkali bisa menyembuhkan penyakit secara permanen.
    Jika glaukoma tidak dapat diatasi dengan terapi laser, dilakukan pembedahan untuk membuat lubang pada iris.

    Jika kedua mata memiliki saluran yang sempit, maka kedua mata diobati meskipun serangan hanya terjadi pada salah satu mata.

    Glaukoma sekunder

    Pengobatan glaukoma sekunder tergantung kepada penyebabnya.
    Jika penyebabnya adala peradangan, diberikan corticosteroid dan obat untuk melebarkan pupil. Kadang dilakukan pembedahan.

    Glaukoma kongenitalis

    Untuk mengatasi glaukoma kongenitalis perlu dilakukan pembedahan.

    PENCEGAHAN
    Tidak ada tindakan yang dapat mencegah terjadinya glaukoma sudut terbuka.
    Jika penyakit ini ditemukan secara dini, maka hilangnya fungsi penglihatan dan kebutaan bisa dicegah dengan pengobatan.

    Orang-orang yang memiliki resiko menderita glaukoma sudut tertutup sebaiknya menjalani pemeriksaan mata yang rutin dan jika resikonya tinggi sebaiknya menjalani iridotomi untuk mencegah serangan akut.

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    ;